NGANTUK

NGANTUK

Ngantuk. Kenapa diriku ngantuk? Sungguh tidak enak jadi orang yang ngantuk. Gara-gara ngantuk diriku terlelap dalam belaian kantuk. Kenapa kau masuk dalam diriku, ngantuk? Memang ada kalanya kau kubutuhkan. Tapi asal kau tahu, ketika kau datang jangan sesuka kamu.
Kalau kau datang ketika aku sedang kuliah, aku yang akan rugi, karena tidak bisa konsen dengan apa yang diajarkan dosen.

Ngantuk. Kau juga harus memikirkan objek yang kau diami. Kenapa disaat aku membutuhkanmu kau tidak datang, tapi disaat aku tidak membutuhkanmu tiba-tiba kau sulap diriku supaya mengantuk. Kau ini bagaimana atau aku yang bagaimana?

Oh ngantuk…oh ngantuk…. Dasar emang kau ngantuk..kau membuat diriku ngantuk, pa kamu pernah berpikir ngantuk jika ngantuk ini terjadi pada dirimu ngantuk? Aku rasa kamu tidak akan pernah tau ngantuk bagaimana perasaanku. Kala aku sedang ingin serius untuk menjalani aktifitasku hari ini, kau tiba-tiba datang mengganggu  hidupku hari ini. Tapi ketika aku sedang tidak serius justru tidak ngantuk. Apa yang sebenarnya kau inginkan ngantuk? Kamu gak pernah ngerti aku.  Kamu jahat ngantuk..jahat jahat.

Aku mencoba berusaha untuk tidak ngantuk, sampai-sampai aku menyakiti diriku sendiri, mencubit,tapi tetep saja kau menyerangku ngantuk. Jika kau gentleman kita selesaikan secara gentleman ngantuk, datanglah waktu aku tidak lagi belajar ngantuk, aku akan menerimamu dengan baik ngantuk, tidak perlu kita bermusuhan kaya gini,bermusuhan itu tidak baik ngantuk, do you know???

Ngantuk. Kau menjadi musuh besarku, setelah hawa nafsu, malas, dan yang ketiga kau (ngantuk). Kau bukan hanya menyesatkan diriku, tetapi juga membuat diriku merasa kerdil di mata orang-orang. Kau juga menindas diriku dengan keahlianmu membuat orang setengah sadar. Bahkan ketika diriku sedang mengantuk, kau berperan sangat totaliter di dalam diriku yang sudah tak berdaya ini. Lebih baik kau gunakan keahlianmu untuk membuat para koruptor, teroris, pelaku kejahatan, dan yang berbau tidak baik untuk bisa menjadi ngantuk. Jangan malah kau serang orang yang sedang belajar untuk bisa jadi budakmu. Andai saja kau berwujud empirik, pasti aku sudah menghajarmu. Tapi tenang saja, aku tidak akan membunuhmu, karena aku tidak enak sama saudaramu yang baik. Aku hanya akan menghajar ngantuk yang tidak baik. Tetapi kalau kamu masih tetap mengganggu diriku ketika sedang belajar, aku tidak segan-segan membunuhmu. Meski terkadang aku juga sangat butuh dirimu. Tolong sampaikan pada saudara-saudaramu yang sering membuat orang mengantuk disaat tidak tepat. Agar jangan mengulanginya lagi. `