Menjadikan pembaca semakin cerdas dan bermutu.

Sabtu, 14 April 2012

Malaikat dan Iblis


Malaikat dan Iblis
Oleh Daqoiqul Misbah

Dahulu kala, mereka adalah teman akrab dan hidup serumpun, tetapi karena mendapat job yang berbeda maka mereka harus berpisah dan sudah tidak serumpun lagi. Kira-kira seperti itulah, mereka rela mengorbankan persahabatan yang sudah bertahun-tahun hanya karena mendapat job dan tugas yang berbeda.
Singkat kata, mereka bernama Malaikat dan Iblis, mereka sangat senang sekali ketika kemarin baru bisa bertemu.
“hai blis, how are you?” Sapa Malaikat dengan gaya Inggrisnya
“hai juga kat, I am fine, and you?” Jawab Iblis meladeni rekannya
I am fine too. By the way, gimana pekerjaan lo (kamu) menggoda manusia di bumi?” Tanya Malaikat
“pekerjaan guwe (saya) di bumi sangat lancar dan semakin lama pengikut guwe juga bertambah banyak. Dulu waktu mendapat tugas berat ini, guwe sangat pesimis untuk bisa menjalankannya dengan baik. Tetapi setelah berjuang keras akhirnya mereka banyak yang ikut dengan guwe.” Curhat Iblis
“wah hebat blis, ternyata lo sangat profesional dengan pekerjaan itu.” sanjung Malaikat
“ya iyalach, guwe gitu loch. Tapi lo juga profesional kok, buktinya lo masih setia menjalankan perintah Allah. Oya bro, guwe mau pensiun nich jadi penggoda manusia, lo ada lowongan baru gak?” Tanya Iblis
“wah kalau lowongan baru gak ada bro, tapi guwe punya ide bagus. Bagaimana kalau kita tukar job? Tapi misalkan sudah bosan kita bisa tukar lagi kok.” Usul Malaikat
good idea. Tapi kita gak perlu konfirmasi ke Allah kan? Biar tahu sendiri aja. OK!” timpal Iblis
“OK. Sekarang lo di sini aja, dan guwe ke bumi jadi penggoda manusia.” Kata Malaikat
“siiiiippp. Good luck buat pekerjaan kita.” Kata Iblis
Akhirnya mereka bertukar job dan belum dikonfirmasi Allah. Sekarang Malaikat jadi penggoda manusia, sedangkan Iblis hanya bertasbih kepada Allah.


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

© Blogger Kejora, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena