Oleh Daqoiqul Misbah**Mahasiswa UIN Syahid Jakarta
Terdiri atas dua kata al-insan yang berarti manusia dan al-kamil yang
berarti sempurna. Istilah “sempurna” di sini menurut Murtadha Muthahhari tidak
identik dengan kata tamam (lengkap), kendati keduanya berdekatan dan mirip. Kata
“lengkap” mengacu pada sesuatu yang disiapkan menurut rencana, seperti rumah
atau masjid. Bila suatu baginya belum selesai, maka bangunan itu disebut tidak
lengkap atau kurang lengkap. Akan tetapi, sesuatu mungkin saja lengkap, namun
masih ada kelengkapan lain yang lebih tinggi satu atau beberapa tingkat: itulah
yang disebut kamil (sempurna). Dan insan kamil hanyalah ada terdapat pada sufi.
Jauh sebelum peristilahan ini dimunculkan, dalam wacana konsep tentang insan
kamil telah lebih dulu ada dalam ajaran tentang wali, khatm awliyâ dan teori
nur Muhammad yang dikemukakan oleh al-Hallaj, tetapi pembahasan mengenai konsep
insan kamil yang lebih komprehensif dilakukan oleh Ibn ‘Arabi serta al-Jîlî
sebagai seorang yang juga memaparkan konsep tersebut dengan sedikit beberapa
perspektif.
Insan kamil hanya terdapat pada sufi? alasannya apa? Apa orang yang tidak menggunakan label sufi tak bisa menuju "sempurna"?
BalasHapusBetway Casino New Jersey, Launches First Live Casino
BalasHapusBetway Casino New Jersey launched its first live casino gaming 화성 출장안마 venue 통영 출장샵 in New 울산광역 출장안마 Jersey, the company announced Monday. This is a first 부산광역 출장안마 in 포항 출장마사지 the