Oleh Daqoiqul Misbah*
Melihat kondisi
Indonesia saat ini sungguh ironis sekali. Masyarakat kehilangan pemimpin yang dianggap
sebagai penyangga yang seharusnya dapat diharapkan menjadi kekuatan pembebas
atau pemerdeka dari kesulitan yang mendera. Masyarakat tidak henti-hentinya
menjerit dan meronta meminta pertolongan pemimpin supaya membebaskan mereka
dari belenggu kesengsaraan.