Menjadikan pembaca semakin cerdas dan bermutu.

Sabtu, 30 Juni 2012

Arti Dan Sejarah Logika


Oleh Daqoiqul Misbah*
*Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Meskipun disadari, definisi tidak pernah dapat menampilkan dengan sempurna pengertian sessuatu yang dikandungknya, disamping setiap orang selalu berbeda gaya dalam mendefinisi suatu masalah, pada setiap penyelidikan permulaan suatu ilmu sudah lazim dibuka dengan pembicaraan definisinya. Karena itu definisi yang bertugas sebagai pembuka pintu tidak mengandung bahaya selama kita memandangnya sebagai tempat pengenalan sementara yang dapat digeser ke arah kesempurnaan lebih lanjut.
Read More

Aliran Khawarij


Oleh Daqoiqul Misbah*
*Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


A.           Sejarah dan Pengertian Khawarij
Secata etimologis kata khawarij berasal dari bahasa arab kharaja yang berarti keluar, muncul, timbul, atau memberontak. Ataupun khawarij juga berarti setiap muslim yang ingin keluar dari kesatuan umat Islam.
Dalam terminologi Ilmu Kalam, yang dimaksud dengan Khawarij adalah suatu sekte atau kelompok atau aliran pengikut Ali bin Abi Thalib yang keluar meninggalkan barisan karena ketidaksepakatan terhadap keputusan Ali yang menerima arbitrase (tahkim) dalam perang siffin pada tahun 37 H/ 648 M dengan kelompok bughat (pemberontak) Mu’awiyah bin Abi Sufyan perihal persengketaan khalifah.[1]
Read More

Aliran Murji'ah


Oleh Daqoiqul Misbah*
*Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


A.           Asal Usul Kemunculan Murji’ah
Nama Murji’ah dari kata irja atau arja’a yang bermakna penundaan, penangguhan dan pengharapan. Maksud penundaan di sini adalah orang yang menunda penjelasan kedudukan seseorang yang bersengketa, yakni Ali dan Mu’awiyah serta pasukannya masing-masing ke hari kiamat. Dan mengandung arti pengharapan, yakni memberi harapan kepada pelaku dosa besar untuk memperoleh pengampunan dan rahmat Allah.
Read More

Ilmu Kalam

Oleh Daqoiqul Misbah*
*Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah sering mendengarkan kata kalam ataupun ilmu kalam, baik ketika kita belajar di Madrasah Ibtidaiyah atau pernah mendengar dari perkataan orang-orang di sekitar kita. Namun permasalahannya adalah kebanyakan dari kita tidak memahami dengan benar maksud dari kata tersebut. Sehingga kita muncul adanya penafsiran-penafsiran yang tidak benar, bahkan ada yang menyamakan dengan lafadz-lafadz lain yang sebenarnya sangat jauh perbedaannya.
Read More

Minggu, 17 Juni 2012

Apa Itu Insan Kamil?


Oleh Daqoiqul Misbah**Mahasiswa UIN Syahid Jakarta

Terdiri atas dua kata al-insan yang berarti manusia dan al-kamil yang berarti sempurna. Istilah “sempurna” di sini menurut Murtadha Muthahhari tidak identik dengan kata tamam (lengkap), kendati keduanya berdekatan dan mirip. Kata “lengkap” mengacu pada sesuatu yang disiapkan menurut rencana, seperti rumah atau masjid. Bila suatu baginya belum selesai, maka bangunan itu disebut tidak lengkap atau kurang lengkap. Akan tetapi, sesuatu mungkin saja lengkap, namun masih ada kelengkapan lain yang lebih tinggi satu atau beberapa tingkat: itulah yang disebut kamil (sempurna). Dan insan kamil hanyalah ada terdapat pada sufi. Jauh sebelum peristilahan ini dimunculkan, dalam wacana konsep tentang insan kamil telah lebih dulu ada dalam ajaran tentang wali, khatm awliyâ dan teori nur Muhammad yang dikemukakan oleh al-Hallaj, tetapi pembahasan mengenai konsep insan kamil yang lebih komprehensif dilakukan oleh Ibn ‘Arabi serta al-Jîlî sebagai seorang yang juga memaparkan konsep tersebut dengan sedikit beberapa perspektif.
Read More

Ajaran Kristen Tentang Manusia


Oleh Daqoiqul Misbah*
*Mahasiswa UIN Syarif Jakarta

Ajaran Kristen tentang manusia adalah bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Imago Dei), tetapi manusia telah memberontak dan selalu akan memberontak kepada Allah. Tujuan penciptaannya adalah agar manusia dapat bersekutu dengan Allah dan mencerminkan kemuliaan-Nya di dunia. Tetapi karena manusia berbuat dosa, maka gambar dan rupa Allah menjadi rusak. Akibatnya Allah tidak mau bersekutu dengan manusia. Kejatuhan manusia dalam dosa adalah karena manusia menuruti kehendak sendiri. Akibatnya semua manusia yang lahir dari padanya menjadi ikut berdosa. Kejatuhannya bukan karena rencana Allah, tetapi merupakan rencana iblis yang disetujui oleh manusia, sebagaimana dosa Adam dan Hawa dilakukan oleh kemauan mereka sendiri untuk tidak taat pada Allah. Akhirnya mereka diusir dari Eden (dari persekutuan dengan Allah) dan semua keturunan mereka di dunia sudah berada di bawah hukuman dosa yang membawa akibat kematian.
Manusia yang dikehendaki Allah adalah orang yang memandang kepada Yesus Kristus, karena ia adalah “Gambar Allah” yang sebenarnya. Sebaliknya, orang yang belum menerima Yesus Kristus sama saja dengan orang yang memiliki gambar dan rupa Allah yang sudah dirusak oleh dosa.
Menurut keyakinan Protestan, setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus sudah menjadi ciptaan baru (“manusia baru”). Sebaliknya, manusia di dalam Adam adalah manusia lama yang menerima hukuman dosa. Cara menjadi manusia baru adalah dengan “dilahirkan kembali”, yang berarti pemberian hidup kekal kepada seseorang dari Allah melalui Yesus Kristus, beriman kepadanya, dan menerimanya sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi. Istilah “kelahiran kembali” merupakan kata kiasan yang berarti “dilahirkan dari atas”, yaitu diperbaharui samasekali oleh pekerjaan Roh Kudus. Maksudnya ialah, manusia yang telah mati oleh dosa dan kesalahannya menjadi hidup kembali sebagai anak Allah, seorang yang hidup dalam hubungan yang benar dengan Bapanya.[1]



[1] Romdhon, dkk., Agama-agama Di Dunia, (Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga Press, 1988), hlm. 412-41
Read More

Sabtu, 16 Juni 2012

Pertanyaan dan Jawaban Filsafat Manusia


1.        Bagaimana manusia memperoleh pengetahuan? Jawaban, monggo KLIK...
2.        Sebutkan sumber-sumber pengetahuan manusia? Jawaban, monggo KLIK...
3.        Apa yang dimaksud dengan peradaban? Jawaban, monggo KLIK...
4.        Adakah makhluk lain selain manusia yang mampu menciptakan peradaban? Jelaskan!
5.        Bagaimana pandangan Islam tentang ilmu pengetahuan? Jawaban, monggo KLIK...
6.        Terangkan pandangan Al-Kindi tentang roh? Jawaban, monggo KLIK...
7.        Jelaskan kemampuan akal manusia menurut Al-Razi! Jawaban, monggo KLIK...
8.        Menurut Al-Farabi, bagaimana manusia memperoleh kesenangan? Jawaban, monggo KLIK...
9.        Sebutkan tiga golongan manusia menurut al-Qur’an? Jawaban, monggo KLIK...
10.    Apa tugas manusia di dunia menurut al-Qur’an?
11.    Terangkan dengan singkat apa yang dimaksud insan kamil! Jawaban, monggo KLIK...
12.    Jelaskan fungsi akal dan qalbu dalam pandangan kaum sufi!
13.    Apa makna cinta bagi kaum sufi?
14.    Terangkan pandangan Ibn ‘Arabi tentang Allah dan alam!
15.    Tuliskan satu ayat dari al-Qur’an tentang cinta!
16.    Terangkan dengan singkat tentang asal-usul agama!
17.    Terangkan pendapat al-Ghazali tentang munculnya kepercayaan kepada Allah!
18.    Terangkan istilah theisme, deisme, dan pantheisme! Jawaban, monggo KLIK...
19.    Bagaimana pandangan Thomas Aquinas tentang kebenaran religius?
20.    Menurut Karl Marx, mengapa manusia beragama?
21.    Terangkan pandangan ajaran Islam tentang manusia!
22.    Terangkan ajaran Kristen tentang manusia! Jawaban, monggo KLIK...
23.    Terangkan ajaran Hindu tentang manusia!
24.    Terangkan Ajaran Buddha Tentang Manusia! Jawaban, monggo KLIK...
25.    Terangkan ajaran Konghucu tentang manusia!
26.    Menurut Descartes apa yang menyebabkan manusia sadar akan eksistensinya?
27.    Terangkan pandangan Pascal tentang kedudukan akal dan hati!
28.    Terangkan Tahap-Tahap Perkembangan Pikiran Manusia Menurut Comte! Jawaban, monggo KLIK...
29.    Terangkan pandangan Karl Marx tentang alienasi! Jawaban, monggo KLIK...
30.    Jelaskan pandangan Sartre tentang eksistensi manusia! Jawaban, monggo KLIK...


Read More

Ajaran Buddha Tentang Manusia

Oleh Daqoiqul Misbah*
*Mahasiswa Aqidah Filsafat semester 6

Dalam buku Agama-agama di dunia dijelaskan bahwa Manusia, menurut ajaran Buddha, adalah kumpulan dari kelompok energi fisik dan mental yang selalu dalam keadaan bergerak, yang disebut pancakhandha atau lima kelompok kegemaran yaitu rupakhandha, vedanakhandha, sannakhandha, shankharakhandha dan vinnanakhandha.
Read More

Tahap-Tahap Perkembangan Pikiran Manusia Menurut Comte

Oleh Daqoiqul Misbah*
*Mahasiswa Aqidah Filsafat semester 6


Ada tiga tahap perkembangan manusia menurut Comte seperti yang dijelaskan dalam buku filsafat ilmu oleh Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad  Saebani, yaitu:

1.        Zaman teologis
Pada zaman ini, manusia percaya bahwa di belakang gejala-gejala alam terdapat kuasa-kuasa adikodrati yang mengatur fungsi dan gerak gejala-gejala tersebut. Zaman teologis dapat dibagi lagi menjadi tiga tahap:
Read More

Pandangan Sartre Tentang Eksistensi Manusia

Oleh Daqoiqul Misbah*
*Mahasiswa Aqidah Filsafat semester 6


Menurut Sartre, eksistensi manusia mendahului esensinya. Pandangan ini amat janggal sebab biasanya harus ada esensinya lebih dulu sebelum keberadaannya. Hal ini berbeda dari tetumbuhan, hewan, dan bebatuan yang esensinya mendahului eksistensinya, seandainya mereka mempunyai eksistensi. Di dalam filsafat idealisme, eksistensi dianggap mengikuti esensi. Jadi, hakikat manusia mempunyai ciri khas tertentu, dan ciri itu menyebabkan manusia berbeda dari makhluk lain. Oleh karena itu, dikatakan bahwa manusia itu eksistensinya mendahului esensinya. Formula ini merupakan prinsip utama dan pertama di dalam filsafat eksistensialisme. (Ahmad Syadali dan Mudzakir, 2004: 131, Ahmad Tafsir, 2006: 217-219)
Read More

Kamis, 14 Juni 2012

Review Bedah Buku “Teologi Negatif Ibnu 'Arabi: Kritik Metafisika Ketuhanan”



Oleh: Daqoiqul Misbah (Mahasiswa AF Semester 6)

Tema mengenai teologi tidak akan pernah usang untuk dibicarakan sampai saat ini, mengingat banyak sekali penduduk di dunia yang beragama dan masih percaya dengan doktrin agama khususnya masalah teologi.
Read More
Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

© Blogger Kejora, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena